Merupakan suatu hal yang normal apabila kehidupan manusia dipenuhi dengan pengharapan - pengharapan. Pengharapan merupakan suatu faktor dalam kehidupan manusia yang dapat memotivasi dan mendorong manusia untuk dapat fokus dalam memajukan kehidupannya. Inilah yang disebut dengan keindahan sebuah pengharapan.
Tetapi walaupun demikian, dalam realita kehidupan justru yang sering kali terjadi adalah hal yang sebaliknya. Dimana pada saat kita memiliki suatu pengharapan, kita tidak menerimanya dalam kehidupan kita. Mungkin yang terjadi dalam kehidupan kita adalah, kita sudah berusaha keras dan semaksimal mungkin untuk menggapai harapan yang kita impikan, tapi yang kita dapatkan jauh dari yang kita harapkan atau mungkin tidak sama sekali.
Yang paling membingungkan kita lagi adalah apabila pengharapan kita itu merupakan “janji-janji Tuhan”. Banyak dari antara manusia yang mendapatkan masalah dalam kehidupannya (baik itu masalah ekonomi, sakit-penyakit, masalah keluarga, masalah pekerjaan, dll), dan banyak kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia yang seolah-olah tidak sesuai dengan janji-janji Tuhan yang diberikan pada kita dan yang kita harapkan. Hal ini sering kali terjadi, bahkan hingga kita bertanya: “Tuhan, mengapa ini terjadi?”
Dalam Mazmur 73:1-28 Firman Tuhan mengajarkan kita, bagaimana seharusnya kehidupan kita pada saat kita hidup dalam pengharapan. Dalam ayat Firman Tuhan ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dengan seksama.
Yang pertama adalah: Allah itu baik bagi orang yang hidup benar dihadapan-Nya (ayat 1). Tuhan adalah Allah yang mengasihi setiap umat-Nya. Kata umat-Nya disini tentulah memiliki pengertian “sebagai orang-orang yang mengasihi-Nya”. Menjadi orang-orang yang mengasihi Tuhan tidaklah bisa ditunjukkan lewat perkataan saja, tetapi harus melalui perbuatan. Jadi orang-orang yang mengasihi Tuhan tentunya orang-orang yang memiliki pengalaman bersama Tuhan, yaitu orang-orang yang memang benar-benar pernah merasakan kebaikan Tuhan.
Orang yang hidup benar dihadapan Tuhan, adalah orang-orang yang hidup dalam pengharapan akan Tuhan. Hal ini mengajak kita untuk dapat mengerti bahwa Kasih Tuhan akan nyata dalam kehidupan orang yang memiliki pengharapan dalam Tuhan. Jadi apabila pengharapan kita hingga saat ini belum nyata, lihatlah kembali kepada diri kita, apakah kita hidup benar dihadapan Tuhan?
Yang kedua adalah: Masuk ke dalam tempat kudus Allah (ayat 17). Pada saat kita hidup dalam pengharapan, hal lain yang harus kita perhatikan adalah kedekatan kita pada Tuhan. Dalam ayat-ayat sebelumnya Asaf telah memberitahukan pengalamannya pada kita, yaitu pada saat ia tidak dekat dengan Tuhan. Ia akan cemburu kepada orang yang kelihatannya kehidupannya sukses padahal dia tidak dekat dengan Tuhan.
Hidup dalam pengharapan adalah kehidupan yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Sebab setiap pekerjaan Tuhan yang sedang terjadi dalam kehidupan manusia hanya bisa kita mengerti dan kita terima apabila kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Apabila kita tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, maka yang cenderung terjadi dalam kehidupan kita adalah terpeleset dan siap-siap untuk jatuh kedalam hal yang lebih parah lagi.
Jadi pada saat kita hidup dalam pengharapan, ada hal-hal yang harus kita ambil dan putuskan. Yang pertama kita harus mengambil keputusan untuk tetap dekat dengan Tuhan (ayat 23), kita harus mengambil keputusan untuk memiliki keyakinan bahwa hanya Allah yang terbaik dalam kehidupan kita (ayat 25), kita harus memiliki keputusan untuk memiliki komitmen dan mendedikasikan seluruh kehidupan kita bagi Allah (ayat 26) dan kita harus mengambil keputusan untuk hidup untuk melatyani Allah (ayat 28).
Dari kedua hal yang diatas kita dapat mengerti bahwa hidup dalam pengharapan yang benar adalah hidup dalam tuntunan Tuhan. Sehingga ketika kenyataan yang kita hadapi tidak sesuai dengan pengharapan yang telah dijanjikan Tuhan dalam kehidupan kita, maka kita akan tetap percaya kepada Tuhan sebagai Allah yang baik. Kita tidak mengukur keberhasilan hidup kita dari perspektif manusiawi tetapi melihat pekerjaan Tuhan yang besar dalam segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Hidup dalam pengharapan adalah sebuah kehidupan yang indah, dimana kita akan hidup dengan damai sejahtera, kitapun mengerti dengan apa yang sedang terjadi pada kehidupan kita. Untuk itu hiduplah dalam pengharapan akan Tuhan Yesus. God bless you forever.***