Senin, 18 April 2011

Berbuah Pada Musimnya (Mazmur 1:1-3)


Sebagai seorang Kristen tentunya kita memiliki tuntutan untuk berbuah. Mungkin kata “tuntutan” merupakan kata yang kurang tepat untuk digunakan pada kalimat diatas, tetapi mau tidak mau “berbuah” adalah sesuatu yang harus terjadi dalam setiap kehidupan orang Kristen. Berbicara tentang buah yang dimiliki oleh seorang kristen, tentunya tidak lepas dengan berbicara tentang hidup yang diberkati. Jadi orang yang berbuah tentunya adalah orang yang diberkati Tuhan, tidak peduli itu berkat berupa materi atau spiritual.
Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang Kristen dipanggil untuk diberkati dan menjadi berkat. Secara tidak langsung pernyataan ini ingin mengatakan bahwa: setiap orang Kristen dipanggil untuk berbuah dan buahnya itu harus memberkati banyak orang. Walaupun kalimat pertama pada tulisan ini berkata bahwa berbuah merupakan suatu tuntutan atau keharusan yang harus dimiliki oleh setiap orang kristen, tetapi hal ini bukan berarti bahwa buah itulah yang harus kita kejar dan dapatkan dengan sekuat tenaga dan segala cara. Sebab apabila kita fokus kepada buah, maka yang sering kali terjadi dalam hidup kita adalah kita seperti orang yang menggunakan topeng yang berusaha menunjukkan bahwa kita seolah-olah adalah orang yang berbuah. Kebohongan dan kemunafikan akan memenuhi hidup kita, yang mengakibatkan kita bukannya menjadi lebih dekat dengan Tuhan tetapi semakin jauh dari Tuhan.
Menjadi orang yang berbuah atau orang yang diberkati, bukan merupakan tujuan hidup dari seorang yang hidup didalam Tuhan, melainkan suatu hak yang pasti diterima oleh seseorang yang hidup didalam Tuhan.
Dalam Mazmur 1:1-3 kita dapat melihat bagaimana Firman Tuhan menjelaskan hal ini kepada Kita. Dalam Firman Tuhan ini ada tiga hal yang sangat penting dan harus kita perhatikan sebagai seorang yang berbuah atau orang yang diberkati.
Pertama, Orang yang berbuah adalah orang yang berbahagia. Sebagai orang yang berbuah harusnya kita adalah orang yang berbahagia. Mungkin banyak aspek yang bisa membuat kita berbahagia, tetapi yang jelas pada ayat ini, berbahagia adalah berbahagia yang sebenarnya yaitu hidup yang penuh sukacita dan damai sejahtera. Ayat ini menggambarkan bahwa orang yang berbuah dan diberkati ibarat pohon yang ditanam ditepi aliran air, maksudnya orang itu akan hidup terpelihara dan tidak kekurangan seperti pohon yang tidak kekurangan air. Ia akan selalu tegar dalam setiap masalah yang dihadapinya, seperti pohon yang tidak layu daunnya.
Ia adalah seorang yang sukses sebab apa saja yang diperbuatnya pasti berhasil. Demikianlah ayat Firman Tuhan ini menggambarkan orang yang berbuah dan diberkati Tuhan.
Hal penting kedua yang harus diperhatikan adalah: Orang yang berbuah dan diberkati adalah orang yang melakukan Firman Tuhan. Dalam bagian penting yang pertama telah kita lihat bahwa orang yang  berbuah dan diberkati adalah orang yang berbahagia. Jadi dalam ayat ini dapat kita simpulkan bahwa orang yang berbuah dan diberkati adalah orang yang kesukaannya Firman Tuhan, yang melakukan Firman Tuhan itu siang dan malam, yang tidak berkumpul dengan kumpulan pencemooh dan yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. Semua hal diatas adalah Firman Tuhan yang harus kita lakukan, jadi orang yang berbuah adalah orang yang melakukan Firman Tuhan.
Hal ketiga yang paling penting dan harus kita perhatikan adalah: Berbuah atau diberkati itu merupakan kehendak atau urusan Tuhan. Hal yang ketiga ini harus kita ketahui dan kita tanam didalam hidup kita. Dalam Maz 1:3 dituliskan bahwa kita seperti pohon…, yang menghasilkan buahnya pada musimnya. Maksudnya adalah: apabila kita melakukan Firman Tuhan, kita pasti akan diberkati Tuhan. Tetapi masalah waktu diberkati dan sebanyak mana berkatnya, itu adalah kehendak atau urusan Tuhan. Kita tidak bisa menentukan kapan kita akan diberkati, karena Tuhanlah yang punya berkat tersebut. Jadi jangan kecewa apabila kita belum diberkati Tuhan. Tetaplah menjadi pelaku Firman Tuhan, karena ada musimnya dimana kita akan menerima berkat Tuhan. Tuhan memberkati.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar