Kerinduan untuk memiliki posisi yang tinggi – dalam hal-hal yang positif atau menyenangkan – tentunya tidak hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu saja. Kerinduan ini pasti dimiliki oleh semua orang, termasuk orang Kristen yang hidup didalam Tuhan.
Kesuksesan misalnya. Setiap manusia pasti memiliki keinginan untuk sukses. Baik itu sukses dalam karier, pekerjaan, sekolah, keluarga, atau apapun yang sedang dijalani oleh seseorang. Banyak jalan yang ditempuh oleh seseorang untuk mencapai sebuah kesuksesan, bahkan ada yang menggunakan jalan yang salah dalam menempuh sebuah kesuksesan. Hal ini seringkali terjadi dalam kehidupan manusia saat ini.
Dalam kehidupan kekristenan, kita mengetahui bahwa kesuksesan merupakan sebuah pemberian atau anugrah Tuhan. Tidak ada seorangpun yang sukses dalam kehidupannya, kalau bukan Allah yang menghendaki dan mengijinkannya. Jadi dari hal ini dapat kita tarik satu kesimpulan bahwa jalan menuju sukses haruslah melalui Tuhan, sebab Tuhanlah yang empunya kesuksesan tersebut. Apabila kita sudah menyadari hal ini, barulah kita melangkah kedepan, melihat apa yang harus kita lakukan menuju kesuksesan tersebut.
Satu-satunya teladan yang harus kita tiru dalam menuju kesuksesan adalah Tuhan Yesus Kristus. Dalam Filipi 2:9-11 dituliskan; “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada dilangit dan yang ada diatas bumi dan yang ada dibawah bumi, dan segala lidah mengaku; “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Kesuksesan terbesar yang kita terima, adalah pada saat kita ditinggikan Allah. Kesuksesan ini dimiliki oleh Yesus Kristus, untuk itu baiklah kita melihat, apa yang dilakukan oleh Yesus sehingga Ia ditinggikan oleh Allah Bapa.
Dalam Filipi 2:5-8 kita dapat melihat, apa saja yang dilakukan Yesus sebelum Allah Bapa meninggikan Dia (Flp 2:9-11). Dari keempat ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa ada tiga Hal yang harus kita miliki supaya kita ditinggikan oleh Allah Bapa. Yang pertama adalah: Tentunya kita harus memiliki pemikiran dan perasaan yang juga terdapat dalam diri Yesus (Flp 2:5). Hal ini sudah pasti berbicara tentang kasih Allah yang harus kita miliki. Yang kedua adalah: Kita harus memiliki kerendahan hati yang tulus (Flp 2:6-7). Dan yang ketiga adalah: Kita harus memiliki ketaatan tanpa syarat (Flp 2:8).
Ketiga hal ini bukanlah merupakan suatu hal yang gampang untuk kita lakukan, karena ketiga hal ini menyangkut penyangkalan diri. Untuk dapat memiliki perasaan dan pikiran yang penuh kasih – seperti yang terdapat dalam diri Yesus Kristus - kepada sesama bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika kita harus melakukannya kepada orang yang berusaha menghancurkan kita. Demikian juga halnya untuk bisa hidup bersama-sama dengan orang yang derajatnya jauh lebih rendah dari pada kita, apalagi jika kita adalah orang yang berasal dari keluarga yang kaya raya dan terhormat. Begitu juga halnya apabila kita harus taat kepada seseorang yang menyuruh kita melakukan sesuatu, yang menurut kita sesuatu yang ia suruh tersebut seolah-olah dapat membahayakan hidup kita.
Demikianlah ketiga hal ini merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, karena seolah-olah merendahkan derajat kita dihadapan orang lain. Tetapi walaupun demikian ketiga hal ini dilakukan Yesus dengan tulus kepada Allah Bapa. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia.
Jadi kepada kita semua umat Tuhan dan saleh-saleh Kristus, janganlah kita mengukur sesuatu yang akan kita jalani itu dengan kehidupan kita saat ini. Mungkin saat ini kita diperhadapkan kepada sesuatu hal yang membuat kita direndahkan bahkan seolah-olah berada dibawah derajat orang lain. Jangan malu dan jangan takut, Yesus sudah melakukannya terlebih dahulu untuk kita. Jalani tetap kehidupanmu didalam Tuhan, sebab Tuhan akan meninggikanmu. Tuhan memberkati.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar