Senin, 25 April 2011

Menjadi Orang Yang Terlatih


Mungkin pernah kita bertanya dalam hati, mengapa tentara dan polisi tidak takut pada saat mereka ditempatkan dalam suasana perang yang tidak memiliki rasa aman. Sayapun pernah berpikiran demikian dan saya rindu bisa sama seperti mereka, tetapi bukan karena saya adalah seorang angkatan melainkan karena Kristus ada dalam diri saya.
Apabila kita melihat dari latar belakang tentara dan polisi, kita mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang yang diajari bukan hanya dari sisi pengetahuan, tetapi juga dari sisi fisik dan kemampuan. Sebelum mereka terjun dalam perang, mereka telah terbiasa dengan latihan yang memiliki suasana yang sama dengan keadaan perang. Jadi pada saat mereka masuk dalam suasana perang, mereka sudah tidak kaget lagi dan dapat menjalaninya dengan tenang karena mereka adalah orang yang terlatih dalam keadaan tersebut.
Demikianlah seharusnya tejadi pada diri kita sebagai orang Kristen. Untuk dapat menjadi tenang dalam menghadapi masalah dan persoalan hidup kitapun harus menjadi orang yang terlatih dalam masalah.
Dalam Ibrani 5:14 Firman Tuhan berkata: “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indra yang terlatih untuk membedakan yang baik dan yang jahat.” Firman Tuhan ini mengajak kita untuk mengetahui bahwa pada hakekatnya yang layak untuk memakan makanan yang keras adalah orang yang dewasa atau orang yang layak untuk menerima perkara-perkara yang besar adalah orang-orang yang sudah dewasa rohaninya.
Firman Tuhan ini juga memberi alasannya, yaitu karena mereka adalah orang yang terlatih dalam membedakan yang baik dan yang jahat.
Menjadi orang yang terlatih tentunya bukanlah hal yang begitu saja kita terima. Sama seperti para tentara dan polisi, kitapun harus menjalani latihan-latihan yang akan membuat kita kuat dan mapan pada saat menghadapi perkara-perkara yang besar yang akan kita terima.
Masalah dan persoalan yang saat ini kita alami sebenarnya merupakan bahan latihan yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Sekarang tinggal tergantung pada kita. Apakah kita percaya pada Tuhan dan setia dalam menjalani latihan ini, atau apakah kita keluar dari latihan ini sehingga kita tidak akan pernah menjadi orang yang terlatih?
Mungkin dalam menjalani latihan kita sering kali bertemu hal-hal yang sepertinya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Walau sepertinya hal-hal yang kita inginkan tersebut merupakan hal-hal yang sebenarnya lebih masuk akal dan seharusnya terjadi daripada hal-hal yang saat ini sedang terjadi didalam kehidupan kita.
Apabila saudara bertanya pada saya, apa maksud dari semua ini, maka saya akan menjawab inilah yang disebut dengan latihan tersebut. Karena pada dasarnya latihan merupakan sebuah petunjuk yang akan menentukan apakan kita sudah sanggup menyelesaikan suatu persoalan yang lebih besar dari persoalan yang saat ini kita hadapi atau atau tidak.
Untuk menjadi orang yang terlatih diperlukan banyak latihan dan latihan ini biasanya bersifat progressive. Bersifat progressive maksudnya adalah latihan yang akan kita hadapi tersebut sifatnya berkembang dari yang sifatnya mudah dang gampang sampai pada sifatnya yang susah atau sulit.  Tetapi walaupun demikian, latihan yang kita hadapi ini tentunya terjadi sesuai dengan kermampuan kita. Ada kalanya latihan yang kita hadapi itu merupakan latihan yang mudah untuk kita lewati. Tetapi ada kalanya juga latihan itu merupakan latihan yang sangat sulit untuk kita hadapi, bahkan mungkin diluar jangkauan akal kita.
Tetapi hal yang paling penting dan harus kita ketahui dalam menjalani sebuah latihan adalah Setia. Kesetiaan merupakan unsur yang harus ada dan kuat dalam kehidupan kita apabila kita ingin menjadi orang yang terlatih. Banyak orang yang gagal menjadi orang yang terlatih karena mereka tidak memiliki kesetiaan kepada Tuhan pada saat mereka menghadapi sebuah masalah.
Untuk itu Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang saya kasihi dalam Kristus, saran saya… tetaplah setia dalam Tuhan, karena Firman Tuhan berkata siapa yang setia pada perkara yang kecil akan dipercayakan perkara yang besar. Tuhan memberkati kita semua.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar